Skip to main content

Sang Pemikir dari Desa Bambu


M Galang Pratama
MgP


Karya Anak Desa 

Sang Pemikir dari Desa Bambu
Muh. Galang Pratama (MgP)

Dia yang terlahir di Pulau endemik Anoa dan burung Maleo, di kota yang menjadi jejak pas dilaluinya sang garis khatulistiwa                         
(Palu, Sulawesi Tengah)

Dia tumbuh jadi remaja belia di Kota yang kini menyimpan aksi sejarah kerajaan besar atas perlawanan Sultan Hasanuddin                     
(Gowa, Sulawesi Selatan)

Dia yang tumbuh jadi seorang remaja tulen di daerah yang masih berumur belia, namun perkembangannya sangat luar biasa                       

(Sulawesi Barat)

Dan kini, dia tinggal bersama keluarga besarnya di suatu Desa yang melahirkan pemikir alam                          

(Desa Bambu, Kab. Mamuju, Sulawesi Barat)

Di Desa ini, dia banyak menemukan dan mempelajari ayat-ayat yang tersirat dari alam
Yang mengguncahkan jiwa dan raganya untuk bergerak secara universal
Walau gerakan itu, hanya berupa perlakuan alam pikir

Dia yang bertubuh kecil, tapi tak berarti jiwa dan hatinya ikut kecil

Dia yang kadang diam, tapi bukan berarti dia membisu akan masalah di sekitarnya

Walau dia tak memiliki kebijakan tuk merubah bak pemerintah yang kini berperan sebagai “raja"

Tapi dia yakin “atas nama Tuhan” jika dari coretannya ini, dia dapat merubah mindset dan paradigma sang penggugah jiwa dan si pemilik kebijakan

Terhadap berbagai masalah yang kadang terabaiakan dari pinggir sebuah kota

Bantulah si pemikir ini merealisasikan analisis pikirnya kepada suatu kebijakan yang mengubah pola pikir

Dia sering bertanya,

Akankah sebuah Desa bisa berkembang, jika tak memiliki akses yang memadai terhadap keinginan jiwa-jiwa untuk melihat secara langsung apa yang dilakukan wakilnya di kota?

Akankah sebuah Desa bisa maju, jika terkadang keinginannya yang dikirim melalui suara, hanya tersimpan rapi di draft-draft yang lusuh bahkan tak tau apa kabarnya?

Akankah sebuah Desa dapat ikut merasakan globalisasi di dunia maya, jika signal selalu troubleshoot?

Akankah Desa dapat menjadi subjek perekonomian, jika uang tak pernah tiba di tangan (rakyat)?

Akankah sebuah Desa bisa bermanfaat memberikan pengaruh kepada negaranya, jika kini hanya bisa dipengaruhi?

Dan akankah di tahun ini, yang menjadi ajang terbesar buat kehidupan bangsa jika Desa hanya bisa memberikan suara palsu atas ketidaktahuan yang merajalela dan membahana bak anak dungu yang taunya hanya berharap ?

Tanyaku, hening memikirkan…

#Buat wilayah desaku di Negara Republik Indonesia yang kucintai, di mana pun berada.

Mamuju, 14 Februari 2014

Comments

Paling banyak dibaca

Om saya dan amplop easy shopping

SORE yang dingin, om saya dengan buru buru turun dari motornya. Ia membuka amplop yang bertuliskan namanya. Om mendapat amplop itu di kantornya. "Hanya ada satu nama Muhtar di kantor, itu saya," ujarnya Senin (31/08/2020). Lalu ia membuka paket yang di luarnya dibungkus dari kantongan berwarna hitam itu.  Ia mendapat kupon hadiah senilai 1 miliar. Tertera di amplop itu. Easy Shopping P.O. Box 6688, Slipi Jakarta Barat 11410 Di bawahnya ada tulisan warna merah tertulis:  NOMOR KEMENANGAN DISETUJUI Dengan font huruf kapital semua dan berwarna merah. Di bawahnya lagi tertulis  "Pengiriman bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia" ANEHNYA Di belakang amplop, ada alamat website. www.easyshopping.id. Yang kalau Anda ketik di pencarian, tidak akan ketemu. Website rusak! Tak dapat ditemukan.  (Kok perusahaan tidak punya website?) pikir saya dalam hati.  Apalagi, merk Easy Shopping ini tertuju pada satu nama PT yang tertera di lembaran lain di dalam amplop. PT Karisma Bahana G

Empat Cara Agar Nama dan Foto Kamu Bisa Muncul di Mesin Pencari Google

BANYAK yang ingin melihat ketika namanya diketik di mesin pencari, maka yang muncul adalah foto dan tulisan tentang dirinya. Nah, bagaimana caranya agar foto dan tulisan tentang dirimu bisa muncul di halaman mesin pencari sekelas Google ? Coba perhatikan, mengapa artis dan penulis terkenal namanya bisa dengan mudah tampil di mesin pencari Google? Ya, jawabannya mudah, karena dia sudah dikenal, bukan? Namun bagaimana caranya buat kita yang belum terkenal? Caranya mudah sekali, coba klik nama "Muh. Galang Pratama" dan saksikan apa yang muncul. ( He he , daripada ambil contoh nama lain, mending pakai nama sendiri 😆😁). Beberepa cara yang sudah saya praktikkan dan kurang berhasil (#eh, maksudnya lumayan berhasil 😛), yaitu: Buat Blog dan Tulis tentang Keseharianmu Source: Diolah dari jpompey.com Kalian boleh saja membuat blog gratis dengan waktu lima menit. Ya, serius, hanya lima menit. Silakan klik  blogger.com  atau  wordpress.com.  (Tapi, saran jika mau cepat

Sanggahan dan Klarifikasi PT. Karisma Bahana Gemilang terkait Tulisan di Personal Blog mengenai Easy Shopping

Logo Easy Shopping Dengan Hormat, Sehubungan dengan tulisan pada personal blog mengenai Easy Shopping oleh M. Galang Pratama pada tanggal 31 Agustus 2020 dengan judul "Om saya dan Amplop Easy Shopping" (di alamat blog  https://emjipi.blogspot.com/ 2020/08/easy-shopping-pt- karisma-bahana-gemilang.html ), dengan ini kami,  PT. Karisma Bahana Gemilang  (“Perusahaan”) menyampaikan klarifikasi sebagai berikut:   Penjelasan Promosi Perusahaan 1.         Bahwa PT. Karisma Bahana Gemilang adalah suatu perusahaan yang didirikan menurut hukum negara Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian nomor 1, tanggal 11 Maret 2015, dihadapan Dita Okta Sesia, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta, berkedudukan di Wisma 77 Lantai 17, Jl. Letjend S. Parman Kav. 77, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat 11410;   2.         Bahwa Perusahaan bergerak di bidang perdagangan eceran melalui media katalog dengan pemesanan melalui pos yang menggunakan merek dagang “ Easy Shopping ”;   3.         Bahwa Perusahaan jug

Padi Tumbuh Tak Berisik

ilustrasi padi tumbuh  Sawah di belakang rumah mulai ditanami padi Para petani setiap pagi pergi bawa cangkul dan nasi Saatnya anak anak bermain layang Saatnya lupa waktu makan sampai malam Aku bukan seorang petani Tapi Ayah besar dari bertani Kakek sudah tua Waktu kecil hidup di sawah Kata Tan Malaka, "Padi Tumbuh Tak Berisik" Aku memang tak pernah mendengar padi berisik Tiap kali layanganku jatuh mengenai padi, ia tak berkutik apalagi bergidik Waktu padi jadi beras lalu ditanak jadi nasi oleh Ibu yang cantik, ia begitu pasrah melewati esofagus tanpa memekik Aku suka padi Aku mau jadi seperti padi Padi tumbuh tak berisik Tapi entah kenapa banyak menumbuhkan yang berisik Apa jadi seorang petani Jika harga beras merosot turun Petani jadi bingung Mau kasih makan apa besok? Aku tak mau petani bersedih Nanti tak ada lagi yang menanam padi Kalau padi sudah tak ditanam Semua orang baru menyadari: ternyata uang tak bisa dimakan Tolong biarkan s

Begini Sarapan Sehat dan Bergizi ala Energen Extra Baru

SEJAK KECIL saya sangat senang ketika ibu menghidangkan segelas energen hangat di pagi hari sebelum beraktivitas. Saya lebih sering minum rasa cokelat. Meskipun bukan berarti tidak suka dengan rasa lain. Saya juga pernah mencoba rasa vanila dan jahe. Tetapi saya belum coba rasa kacang hijau, rasa jagung dan rasa yang pernah ada. Perpaduan Energen Extra Baru Kombinasi paling asyik bersama energen ini tentu saja makanan ringan yang cukup bergizi. Sejak SD hingga sekarang saya suka menggabungkan energen dengan biskuit. Kadang pula dengan roti. Tapi yang lebih asyik tentu saja bersama biskuit. Karena bisa seketika dicelup ke minuman. Biskuit roma sudah sejak dulu dikenal oleh keluarga Indonesia. Termasuk keluarga saya, tentu saja. Biskuit ini lebih sering dipakai jadi makanan pembuka pada pagi hari atau sore hari menjelang malam. Perpaduan biskuit ini sangat pas dengan 'yang hangat hangat'. Apalagi jika dikonsumsi di pagi hari. Karena kesibukan kerja dan kuliah, m

Apa itu "Mark Up"? | Penjelasan, contoh dan cara menghitungnya

Dulu, ketika tulisan saya terbit di kolom "Surat Pembaca Kompas" berjudul Jangan Revisi  edisi 31 Maret 2017, sekilas saya membaca isi surat pembaca lain di samping tulisan itu, judulnya Mengungkap "Mark Up" . Saat itu saya sama sekali tidak tahu apa arti dari kata "Mark Up" , saya pun tak punya rasa penasaran berlebih untuk mencari tahu frasa itu di mesin pencari daring. Akhirnya saya menghiraukannya.  Satu tahun berlalu. Saya bekerja di sebuah media. Menghadapi orang-orang mulai dari kalangan bawah hingga kalangan atas seperti pemegang jabatan pemerintahan. Mulai kepala desa, kepala dinas, bupati hingga anggota dewan. Saya bukan wartawan, saya hanya bekerja sebagai tukang cari iklan daring (online). Menawarkan ke orang  orang agar dirinya bisa dimuat di portal media daring.   Dari sini, saya baru tahu (atas pengalaman kerja yang baru beberapa bulan), arti dan maksud dari "mark up" itu. Akhirnya pikiran saya kembali ke awal tulisan ini. T

Cara Buat Website Komunitas

Cara Buat Website Komunitas sangat mudah sekali. Anda cukup menyiapkan profil, kontak dan nama website Anda. Lalu hubungi Admin kami. Saya menyarankan untuk buat website komunitas di PT Iqra Aksara Media. Selain layanan maksimal, bisa konsultasi 24 jam, juga punya harga yang relatif terjangkau.  Nah. Apa saja, keuntungan membuat website komunitas/organisasi. Berikut manfaatnya. Website resmi membantu legitimasi komunitas / organisasi  Website resmi meningkatkan kesadaran publik Website sebagai sarana memperkenalkan produk/layanan Website sebagai sarana komunikasi Website sebagai sarana publikasi resmi komunitas / organisasi  Membangun jaringan / partner Nah, itu beberapa manfaat memiliki website. PT Iqra Aksara media, sebuah perusahaan di bidang media dan penerbitan siap mengerjakan website komunitas Anda. Dapatkan diskon khusus 35% hingga akhir tahun 2023 dan diskon 50% hingga 1 November 2023. Segera kunjungi laman ini . Atau hubungi admin via WhatsApp.  

Kantor Jariah Publishing

  Kantor Jariah Publishing, di Jalan Dahlia No.17, Sungguminasa Gowa Alhamdulillah setelah beberapa bulan pembangunan dan lebih dari 2 tahun sejak pondasi awal selesai, kantor Jariah Publishing  pun kini bisa ditempati. Selamat Datang. Ayo kirim naskahmu sekarang juga.

Cara Melapor SPT Tahunan (Pengalaman Pribadi)

JAM MASIH  menunjukkan pukul 08.00 pagi. Jalan di kotaku masih terlihat sepi. Tapi saya sudah berada di Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sungguminasa Kabupaten Gowa. Kantor ini terletak di Jalan Mesjid Raya No. 24, Sungguminasa. Pas baru tiba di kantor pajak ini, saya sudah melihat ada banyak yang antre. Puluhan. Ini kali pertama saya mengurus SPT Tahunan. Ya, sebab saya baru memiliki  NPWP kurang dari setahun. Saya punya dua NPWP. NPWP pribadi dan NPWP perusahaan. Saya lalu bertanya kepada petugas pelayanan pelaporan SPT. Pertama kali, saya ditanya apa sudah punya efin atau belum. Karena baru pertama kali melapor, otomatis saya belum punya. Akhirnya saya pun mengisi kertas kosong yang diberikan petugas untuk permohonan efin. Di dalam kertas itu ditulis nama wajib pajak, nomor npwp, nomor KTP, email dan nomor HP. Ini semua wajib ada. Saat di lokasi, kulihat seorang pria dewasa yang tak punya email, ia pun diminta oleh petugas untuk membuat

Guru Besar dan Anggota Dewan

Saya pikir begini...   mengapa ya, bukan guru besar/profesor saja yang duduk di bangku anggota dewan? sebab, gaji dosen dengan jabatan fungsional Guru Besar punya pengasilan total duapuluhan juta perbulan (gaji pokok, tunjangan profesi, tunjangan kehormatan, tunjangan tugas tambahan dan tunjangan khusus). Nah penghasilan itu sama dengan yang dimiliki oleh anggota dewan kita saat ini (kalau tidak sama, minimal mendekati). Maka yakin, seyakin yakinnya, apa benar, para dewan yang katanya wakil rakyat itu benar sebagai penyambung lidah masyarakat? Mereka berdiskusi demi kepentingan umum? Yakin? Sampai di mana perubahan yang anggota dewanmu sudah perbuat? Hanya sebatas bangun jembatan atau pasang lampu jalan? Sedangkan, banyak para profesor di kampus, setelah mendapat jabatan guru besar, awalnya mereka bermimpi (saat sebelum SK Guru Besar turun), akan lebih banyak menulis, berbakti ke Tri Darma PT, melakukan penelitian dan menjadi pembicara di seminar seminar dan banyak membantu masalah mas

Saya

My photo
M. Galang Pratama
Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia
Anak dari Ibu yang Guru dan Ayah yang Petani dan penjual bunga.

Tayangan Blog